(21) Teks Sufik [abad ke-17]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa dengan watermark elang 1680. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Tidak ada sampul yang dilampirkan pada naskah. Teks ditulis dalam bentuk prosa menggunakan tinta hitam dan merah. Naskah terdiri dari 2 teks, yaitu tentang tasawuf. Halaman pertama dan terakhir hilang. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak karena tinta. Ukuran naskah 21,5x17 cm, teks balok 19,5x15 cm, dan setiap halaman 31 baris.)
(22) Teks tentang hukum Islam [abad ke-19]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa tanpa watermark. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Tidak ada sampul yang dilampirkan pada naskah. tertulis bahwa penulis menyelesaikan tulisannya pada tahun 1240H (1824M). Teks ditulis dalam bentuk prosa menggunakan tinta hitam dan merah. Naskah terdiri dari 1 teks, yaitu tentang hukum Islam. Halaman pertama dan terakhir hilang. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik manuskrip tersebut rusak berat oleh serangga dan tinta. Ada juga jejak air. Ukuran naskah 23,5x17,5 cm, teks balok 15,5x9,5 cm, dan setiap halaman 23 baris.)
(23) Sirat al-Mustaqim [abad ke-19]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa tanpa watermark. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Tidak ada sampul yang dilampirkan pada naskah. ada iluminasi pada halaman 8 dan 9. Teks ditulis dalam bentuk prosa dengan tinta hitam dan merah. Naskah terdiri dari satu teks yang ditulis oleh Nurruddin ar-Raniri, tentang hukum Islam. Halaman terakhir hilang. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak oleh serangga dan tinta. Warna kertas menjadi gelap. Ukuran naskah 22,5x16 cm, teks balok 15,5x9 cm, dan setiap halaman 21 baris.)
(24) Tata bahasa Arab [abad ke-18]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa dengan watermark moonface di perisai. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Ada sampul yang dilampirkan pada naskah. Teks ditulis dalam bentuk prosa menggunakan tinta hitam. Naskah terdiri dari teks tentang tata bahasa Arab, yang ditulis oleh Abd al-Malik. Ini memiliki halaman yang lengkap. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak oleh serangga dan warna tinta memudar. Ada juga jejak air. Ukuran naskah 22x16 cm, teks balok 11x7 cm, dan setiap halaman 5 baris.)
(25) Tuhfah al-Mursalah [abad ke-18]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa dengan watermark moonface di perisai. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Tidak ada sampul yang dilampirkan pada naskah. Teks ditulis dalam bentuk prosa menggunakan tinta hitam dan merah. Naskah terdiri dari 1 teks, yaitu tentang tasawuf. Teksnya lengkap. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak oleh serangga dan kelembapan di sekitar perbatasan. Warna tinta memudar. Ukuran naskah 21x17 cm, teks balok 15x11.5 cm, dan tiap halaman 20 baris.)
(26) Filsafat Sufi [abad ke-18]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa dengan watermark moonface di perisai. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Tidak ada sampul yang dilampirkan pada naskah. Teks tersebut ditulis dalam bentuk puisi dengan menggunakan tinta hitam dan merah. Naskah terdiri dari 1 teks, yaitu tentang filsafat sufi. Teksnya lengkap. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak oleh serangga. Warna kertas menjadi gelap. Warna tinta memudar. Ukuran naskah 23,5x16,5 cm, teks balok 19,5x11 cm, dan tiap halaman 132 baris.)
(27) Tata bahasa Arab [abad ke-18]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa dengan watermark moonface di perisai. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Tidak ada sampul yang dilampirkan pada naskah. Teks ditulis dalam bentuk prosa menggunakan tinta hitam. Naskah terdiri dari 1 teks, yaitu tentang tata bahasa Arab. Halaman pertama hilang. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak oleh serangga dan tinta. Ada jejak air. Ukuran naskah 21x16 cm, teks balok 13x9 cm, dan tiap halaman 13 baris.)
(28) Matan Alfiyah [abad ke-18]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa dengan watermark tiga bulan sabit. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Tidak ada sampul yang dilampirkan pada naskah. Teks ditulis dalam bentuk prosa menggunakan tinta hitam dan merah. Naskah terdiri dari 1 teks, yaitu tentang tata bahasa Arab. Teksnya lengkap. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak oleh serangga di sekitar perbatasan. Ada juga jejak air. Ukuran naskah 21,5x15,5 cm, teks blok 11x7,5 cm, dan setiap halaman 7 baris.)
(29) Jauhar at-Tauhid [abad ke-18]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa dengan watermark tiga bulan sabit. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Ada sampul yang dilampirkan pada naskah. Teks ditulis dalam bentuk prosa menggunakan tinta hitam. Naskah terdiri dari teks tentang iman dan pengetahuan, yang ditulis oleh Teungku Muhammad Peuniti. Halaman pertama hilang. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak oleh serangga dan tinta. Ukuran naskah adalah 20,5x15 cm dan teks balok 13,5x9 cm. Garis adalah varian; 23, 7, 18, dan 19 baris di setiap halaman.)
(30) Kisah tentang seorang Raja dan rakyatnya [abad ke-18]
Kertas yang digunakan dalam naskah adalah kertas Eropa dengan watermark lambang. Tidak ada nomor halaman, tetapi ada kata kunci di bawah teks. Ada sampul yang menempel pada naskah yang terbuat dari kain. ada dua ilustrasi pada halaman 14 dan 15. Teks ditulis dalam bentuk prosa menggunakan tinta hitam dan merah. Naskah tersebut terdiri dari 1 teks yaitu tentang kisah seorang raja dan rakyatnya. teks tidak lengkap, karena halaman pertama dan terakhir hilang. Naskah itu ditulis tangan. Kondisi fisik naskah rusak oleh serangga. Warna tinta memudar. Ada jejak air. Ukuran naskah 23x17 cm, blok teks 16,5x10.5 cm, dan setiap halaman 17 baris.)